Cerita Dari Gunung dan Laut

Road Trip for Life 2016

 

Kontemplasi: Cerita Tentang Ima Kecil

Dieng selalu jadi tempat yang tepat untuk kontemplasi buat gue. Udara yang sejuk, pemandangan yang memanjakan mata dan jauh dari kebisingan suara-suara kota besar. Gue bisa duduk menikmati alam, tanpa banyak gangguan. Entah kenapa, dari kecil gue selalu suka dengan daerah ini. Dan kali ini pun ada sedikit urgensi untuk singgah, makanya gue ngotot minta Rimba untuk mampir semalam di Dieng. Sudah terlalu lama gue nggak mampir kemari.

Day Three: Mari Lari ke Hutan, Belok ke Pantai…

Hari ketiga Road Trip for Life pun tiba. Satu hari ini dialokasikan untuk menyusuri pantai-pantai yang ada di Gunung Kidul. Pantai Timang adalah tujuan utama untuk Rimba, maka Pantai Timang lah yang akan disambangi pertama kali. Ratri sudah mewanti-wanti bahwa menurut info yang didapat, jalan menuju pantai yang satu ini adalah yang terburuk di antara semua pantai yang ada di sepanjang Gunung Kidul. Tapi memang tidak ada info lain tentang seberapa jelek kondisi jalan yang harus dilalui.

[Masih] Day Two: Senja di Kalibiru

Berbekal aplikasi Waze, Ratri dan Rimba meneruskan perjalanan dari Dieng ke Yogyakarta lewat Wonosobo. Dari kecil, Ratri selalu bercita-cita suatu hari nanti ingin driving rute Dieng – Yogyakarta yang melewati area pegunungan. Pemandangan yang indah sangat memanjakan mata yang sudah penat melihat gedung-gedung di kota besar.

Day Two:Dieng

Melewatkan malam di Dieng yang dinginnya hanya 14 derajat, tentu bukan main-main. Untung Ratri dan Rimba sama-sama membawa pakaian hangat. Itu pun masih harus dilapis lagi karena selimut di hotel tempat mereka menginap tidak terlalu tebal.

Day One: Destiny is Calling

Akhirnya hari yang ditunggu tiba juga. Road Trip for Life 2016! Sayangnya, Bally pada detik-detik terakhir batal ikut karena kurang fit. Tapi Ratri dan Rimba memutuskan bahwa perjalanan ini harus tetap diteruskan. Terpaksa lah mereka berangkat berdua saja. Berbekal rute yang sudah disepakati yaitu lewat Purwokerto, Ratri dan Rimba mengambil jalur tol Cipali dan Palikanci menuju Purwokerto.

H – 5: Koper atau Ransel?

Hitung mundur menuju 6 Maret 2016. Tinggal 5 hari lagi! Ini berarti 5 hari untuk Bally dan Rimba menyehatkan diri. Juga 5 hari untuk mempersiapkan berbagai hal lainnya. Barang bawaan dan kendaraan misalnya. Jangan sampai salah bawa kostum. Jangan sampai ada yang kurang. Jangan sampai obat ketinggalan (untuk Ratri). Jangan sampai ban cadangan dalam keadaan kempes dan tidak ada peralatan untuk mengganti ban yang memadai di dalam mobil. Bally dan Rimba juga harus memastikan bahwa kendaraan yang nantinya akan dipakai dalam keadaan prima dan segala sesuatunya berfungsi dengan baik.

Destinasi: Wisata Kuliner di Yogyakarta

Lain Rimba, lain Ratri, lain juga Bally. Jika kedua temannya ingin mengunjungi tempat-tempat tertentu, Bally memilih wisata kuliner sebagai tujuan utamanya. Tentu saja tidak hanya di Yogyakarta, tapi sepanjang perjalanan! Lucky him, Yogyakarta menyimpan segudang jajanan dan makanan khas yang unik, bersejarah dan worth the visit.

Destinasi: Pantai Timang

Ketika pertama kali menemukan informasi tentang Pantai Timang dan flying fox tradisionalnya, Ratri dan Rimba langsung tertarik. Ratri memang suka naik flying fox, modern ataupun tradisional, tapi Rimba berbeda. Laki-laki itu tidak terlalu suka dengan ketinggian. Tapi ketika melihat foto-foto flying fox yang dijadikan alat penyeberangan dari Pantai Timang ke Pulau Timang yang letaknya di tengah laut, mau tidak mau Rimba akhirnya merasa tertantang juga. Malah akhirnya Rimba memutuskan bahwa flying fox tradisional di Pantai Timang ini adalah tujuan utamanya. Melihat setting flying fox yang ngeri-ngeri sedap ini, Rimba pun ketularan Ratri yang notabene adalah adrenaline junkie.

Ratri: Offroad, Pantai, Gunung dan Candi!

Kayaknya dari kita bertiga, gue yang paling banyak maunya deh! Hehehe. Pengen ke sini, pengen ke sana. Pengen liat ini, pengen liat itu. Tapi biar gitu, semua tempat yang pengen gue datengin itu nggak ngasal juga. Yang pertama gue pengen melipir ke Dieng dulu sebelum sampe Yogyakarta. Gue butuh ke tempat yang dingin-dingin dan berkabut!