Destinasi: Pantai Timang

Ketika pertama kali menemukan informasi tentang Pantai Timang dan flying fox tradisionalnya, Ratri dan Rimba langsung tertarik. Ratri memang suka naik flying fox, modern ataupun tradisional, tapi Rimba berbeda. Laki-laki itu tidak terlalu suka dengan ketinggian. Tapi ketika melihat foto-foto flying fox yang dijadikan alat penyeberangan dari Pantai Timang ke Pulau Timang yang letaknya di tengah laut, mau tidak mau Rimba akhirnya merasa tertantang juga. Malah akhirnya Rimba memutuskan bahwa flying fox tradisional di Pantai Timang ini adalah tujuan utamanya. Melihat setting flying fox yang ngeri-ngeri sedap ini, Rimba pun ketularan Ratri yang notabene adalah adrenaline junkie.

Pantai Timang ini terletak di kawasang Gunung Kidul. Akses menuju Pantai Timang ini terbilang sulit jika dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya di Gunung Kidul, karena untuk mencapai Pantai Timang ini harus melalui jalan masuk ke dalam sekitar 40 menit dan disarankan untuk mobil yang besar atau tinggi.

Yang unik dari Pantai Timang di antara semua pantai di Gunung Kidul adalah karena Pulau Timang yang terletak di tengah laut itu ternyata merupakan sarang lobster. Nelayan dan penduduk lokal menggunakan flying fox tradisional yang ada untuk mengambil lobster-lobster di Pulau Timang ini. Bagi yang ingin menyeberang ke Pulau Timang dikutip biaya sebesar Rp 100.000.